Tahapan Pembukaan 1-10 Menjelang Persalinan yang Perlu Ibu Ketahui
Mengetahui tahapan pembukaan 1-10 menjelang persalinan merupakan bagian penting dari persiapan melahirkan yang perlu Ibu pahami. Pada setiap tahap, tubuh Ibu akan mengalami perubahan fisiologis, dan sejumlah keluhan dapat muncul, sehingga pemahaman ini bisa membantu Ibu mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Menurut dr. Irfan Rahmatulah, Sp.OG, dalam buku Menjalani Kehamilan & Persalinan yang Sehat, proses persalinan umumnya dibagi menjadi tiga tahapan besar. Setiap tahap menunjukkan perkembangan pada serviks atau leher rahim sebagai persiapan tubuh untuk mengejan dan melahirkan bayi.
Tahap pertama dimulai saat kontraksi teratur muncul, disertai keluarnya lendir bercampur darah yang menandai awal pembukaan leher rahim. Pada tahap ini, leher rahim akan membuka secara bertahap dari 1 sentimeter (cm), atau pembukaan satu, hingga mencapai pembukaan penuh atau 10 cm. Tahap ini juga dikenal sebagai fase awal persalinan atau fase laten, di mana leher rahim mulai melebar dari 1 hingga 3 cm. Fase aktif persalinan, atau tahap kedua, dimulai saat serviks melebar dari 4 cm hingga mencapai 7 cm. Sementara itu, tahap ketiga atau fase transisi ditandai dengan pembukaan leher rahim dari 8 cm hingga pembukaan penuh pada 10 cm.
Tahapan Pembukaan 1-10 dalam Proses Persalinan
Berikut adalah tahapan pembukaan 1 hingga 10 selama proses persalinan yang dirangkum dari berbagai sumber:
Pembukaan 1: Fase ini bisa berbeda-beda bagi setiap ibu hamil. Beberapa ibu mengalami pembukaan 1 hanya dalam beberapa jam, sementara yang lain bisa merasakannya hingga berhari-hari. Pada tahap ini, mulut rahim mulai membuka sekitar 1 cm, dan tanda-tanda seperti rasa mulas, nyeri punggung ringan, dan keluarnya lendir bercampur darah dapat muncul. Bayi juga sudah berada di posisi jalan lahir, meski belum bergerak ke rongga panggul.
Pembukaan 2: Pada fase ini, mulut rahim melebar hingga 2 cm. Tahap ini biasanya berlangsung sekitar 12-14 jam untuk persalinan pertama dan 6-10 jam untuk kelahiran berikutnya. Beberapa gejala seperti mual, nyeri punggung, dan lambatnya pencernaan sering kali dirasakan.
Pembukaan 3: Leher rahim melebar hingga 3 cm pada fase ini, yang dianggap sebagai bagian dari tahap awal persalinan dengan durasi sekitar 8-12 jam. Kontraksi menjadi lebih sering terjadi, biasanya berlangsung 30-45 detik.
Pembukaan 4: Memasuki pembukaan 4, persalinan aktif mulai terjadi. Durasi fase ini berkisar antara 3-5 jam, di mana kontraksi akan lebih kuat dan berlangsung 45-60 detik.
Pembukaan 5: Tahapan ini menunjukkan bahwa leher rahim sudah melebar hingga 5 cm. Di tahap ini, kontraksi menjadi lebih teratur dan intens. Bayi mulai melakukan rotasi, dan rasa ingin mengejan semakin terasa.
Pembukaan 6: Pada pembukaan 6, serviks melebar sekitar 6 cm. Kontraksi pada tahap ini lebih kuat, sering terjadi, dan dapat berlangsung sekitar 45 detik dengan jeda yang singkat.
Pembukaan 7: Di pembukaan 7, serviks melebar hingga 7 cm dan kontraksi menjadi sangat intens. Banyak ibu hamil mulai merasakan dorongan kuat untuk mengejan, karena bayi semakin mendekati jalan lahir.
Pembukaan 8: Pada tahap ini, serviks melebar hingga 8 cm dan kontraksi menjadi jarang namun sangat intens. Dorongan untuk mengejan sangat kuat, namun belum dianjurkan karena bayi belum sepenuhnya berada di jalan lahir.
Pembukaan 9: Leher rahim melebar hingga 9 cm. Pada tahap ini, kontraksi menjadi sangat menyakitkan, dan jika ketuban pecah, kontraksi bisa terasa lebih kuat.
Pembukaan 10: Ini adalah tahap akhir dari persalinan aktif, di mana leher rahim melebar hingga 10 cm. Pada tahap ini, Ibu dapat mulai mendorong bayi keluar, yang bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung pada posisi bayi dan kondisi fisik Ibu.
Dalam setiap tahapan ini, komunikasi dengan tenaga medis sangatlah penting untuk memastikan proses persalinan berjalan dengan lancar dan aman. Persiapan fisik dan mental, serta dukungan dari keluarga dan tenaga medis, akan sangat membantu Ibu melewati setiap tahapan dengan lebih baik. Memahami proses persalinan ini juga bisa mengurangi kecemasan dan membuat Ibu lebih siap menghadapi tantangan yang ada.
Persalinan adalah proses alami yang luar biasa, dan memahami setiap tahapannya dapat menjadi langkah awal bagi Ibu untuk menyambut kehadiran Si Kecil dengan tenang dan penuh keyakinan.