Customer Support (62) 811-2266-828
chiyo baby wear
  >  Bunda   >  Mengapa Emosi Ibu Hamil Bisa Dirasakan Bayi

Mengapa Emosi Ibu Hamil Bisa Dirasakan Bayi

Mengapa Emosi Ibu Hamil Bisa Dirasakan BayiProses kehamilan adalah perjalanan yang luar biasa, di mana seorang ibu mengalami perubahan fisik, hormonal, dan emosional yang signifikan. Selama masa kehamilan, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang dikandung ibu dapat merasakan dan merespons emosi yang dirasakan oleh ibu. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan mengapa emosi ibu hamil bisa dirasakan oleh bayi dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan mereka.

  1. Transmisi Hormonal

Selama kehamilan, hormon-hormon seperti estrogen, progesteron, dan kortisol mengalami fluktuasi yang signifikan dalam tubuh ibu. Hormon-hormon ini dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi ibu. Selain itu, hormon-hormon tersebut juga dapat melewati plasenta dan mempengaruhi perkembangan bayi di dalam rahim. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Glover, bergantung pada tingkat hormon yang dialami ibu, bayi dalam kandungan dapat merespons dengan perubahan dalam detak jantung, tingkat aktivitas, dan gerakan.

  1. Respons Emosional

Selain transmisi hormonal, ibu hamil juga memiliki respons emosional terhadap berbagai faktor seperti stres, kebahagiaan, atau kecemasan. Emosi yang intens yang dirasakan oleh ibu dapat menghasilkan perubahan dalam tingkat hormon dan zat kimia dalam tubuh, yang selanjutnya dapat mempengaruhi bayi yang sedang dikandung. Studi yang dilakukan oleh Davis dan Sandman menunjukkan bahwa bayi dalam kandungan dapat merespons stres dan kecemasan ibu dengan perubahan detak jantung, tingkat aktivitas, dan gerakan.

  1. Konektivitas Emosional

Selama kehamilan, terdapat konektivitas emosional yang kuat antara ibu dan bayi yang dikandungnya. Bayi merespons suara, getaran, dan gerakan yang dirasakan oleh ibu. Jadi, ketika ibu mengalami emosi tertentu, seperti kebahagiaan atau kecemasan, bayi dapat merasakannya melalui interaksi tersebut. Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Monk menunjukkan bahwa bayi dalam kandungan dapat membedakan suara-suara positif dan negatif yang diperdengarkan kepada ibu.

  1. Pengaruh Lingkungan

Emosi ibu hamil juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang penuh dengan kebahagiaan, ketenangan, dan dukungan dapat menciptakan pengaruh positif pada emosi ibu dan, pada gilirannya, mempengaruhi bayi dalam kandungan. Sebaliknya, lingkungan yang stres, bising, atau tidak mendukung dapat menciptakan pengaruh negatif pada emosi ibu dan mempengaruhi bayi.

Penting untuk dicatat bahwa setiap ibu dan bayi memiliki pengalaman yang unik dan respons yang berbeda terhadap emosi selama kehamilan. Namun, penting bagi ibu hamil untuk menjaga keseimbangan emosional dan menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung. Melakukan kegiatan yang merelaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai dapat membantu menjaga keseimbangan emosi dan mempromosikan kesejahteraan baik untuk ibu maupun bayi yang dikandung.

Demikianlah artikel tentang Mengapa Emosi Ibu Hamil Bisa Dirasakan Bayi semoga bermanfaat bagi ibu di rumah.

Referensi:

  1. Glover, V. (2014). Maternal depression, anxiety and stress during pregnancy and child outcome; what needs to be done. Best Practice & Research Clinical Obstetrics & Gynaecology, 28(1), 25-35.
  2. Davis, E. P., & Sandman, C. A. (2010). The timing of prenatal exposure to maternal cortisol and psychosocial stress is associated with human infant cognitive development. Child Development, 81(1), 131-148.
  3. Monk, C., et al. (2008). Maternal prenatal stress predicts infant cortisol reactivity to acute stress. Developmental Psychobiology, 52(4), 397-407.

Baca Juga: Apakah bayi baru lahir boleh menggunakan minyak telon?

Post a Comment

Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
//
CS
Dede
Available