Perkembangan Bayi Usia 0 – 6 Bulan
Perkembangan Bayi sejak dilahirkan sampai dengan berusia 6 bulan(Usia 0 – 6 Bulan) ini akan membahas mengenai kebutuhan gizi bayi, tahap perkembangan bayi dan cara orang tua menstimulasi bayi sesuai dengan usianya. Ketiga unsur ini tentu berkaitan erat satu sama lain. Bayi dengan gizi yang cukup, perhatian dan pengasuhan orang tua yang tepat akan membantu tumbuh kembang bayi yang optimal.
Tumbuh kembang Bayi sangat cepat selama tahun pertama. Selain pertumbuhan fisik bayi (tinggi dan berat badan), bayi juga memiliki beragam kemampuan secara bertahap (disebut dengan tahapan perkembangan). Tahap perkembangan yang seringkali diperbincangkan adalah bayi dapat melakukan berguling, duduk, dan berjalan. Tahapan ini biasanya diklasifikasikan ke dalam tiga kategori: perkembangan motorik, perkembangan bahasa, dan pembangunan sosial / emosional. Bayi cenderung mengikuti perkembangan yang sama pada tahapan perkembangan tersebut.
Namun begitu, perlu diperhatikan juga mengenai tahap perkembangan bayi yang akan dibahas pada artikel ini hanyalah sebagai tolak ukur bayi rata-rata. Kemampuan seorang bayi bisa saja melebihi ataupun kurang dari tahapan perkembangan bayi yang seharusnya. Bagi orang tua dengan perkembangan bayi yang tidak sesuai, jangan berkecil hati, karena memang setiap bayi terlahir unik berbeda satu sama lain. Seorang bayi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan orang tua wajib mengoptimalkan kelebihan yang dimiliki oleh anaknya.
Menjaga kebersihan diri
Orang tua, keluarga ataupun pengasuh bayi yang merawat bayi haruslah menjaga kebersihan dirinya ketika akan berhubungan dengan bayi. Karena bisa saja keadaan anggota tubuh yang kotor akan mendatangkan penyakit dan menghambat perkembangan bayi. Selalu cuci tangan dengan sabun menggunakan air bersih mengalir pada waktu-waktu berikut: sebelum memegang bayi, sebelum menyusui, sebelum dan setelah makan, setelah buang air kecil dan buang air besar, sebelum menyiapkan makanan dan minuman bagi anak, dan sebelum memberikan makan dan minum pada anak.
Pemenuhan Kebutuhan Gizi baru lahir sampai berusia 6 bulan
Dianjurkan bagi semua ibu untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sampai berusia 6 bulan. Yang dimaksud dengan pemberian ASI eksklusif itu sendiri adalah dengan memberi makanan bayi dengan ASI saja tanpa memberikan makanan maupun minuman yang lain. Karena kebutuhan gizi pada bayi sampai dengan usianya 6 bulan cukup terpenuhi dari ASI saja. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua mengenai pemberian ASI eksklusif.
- Berikan ASI yang pertama keluar dan berwarna kekuningan (kolostrum). Kolostrum adalah salah satu kandungan terbaik dari ASI, yang keluar hanya kurang lebih 3 hari sejak pertamakali ibu menyusui. Ibu dilarang untuk membuang kolostrum karena didalamnya terkandung banyak gizi terbaik yang sangat berguna untuk pemenuhan gizi anak.
- Jangan beri makanan atau minuman selain ASI kepada bayi
- Susui bayi sesering mungkin setiap kali bayi menginginkannya (paling sedikit 8 kali sehari)
- Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui
- Susui bayi dengan payudara kanan dan kiri secara bergantian. Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi lainnya.
- Susui bayi dalam kondisi menyenangkan, nyaman dan penuh perhatian.
- Suami dan keluarga harus mendukung penuh Ibu untuk menyusui, dan ini sangat penting dalam keberhasilan ASI Eksklusif.
Perkembangan Bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan
Perkembangan bayi baru lahir sampai umur 6 bulan ini akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu perkembangan bayi baru lahir sampai umur 3 bulan dan bayi umur 3 bulan sampai umur 6 bulan.
1. Perkembangan Bayi baru lahir sampai umur 3 bulan
Tahap perkembangan bayi sampai dengan satu bulan adalah memiliki kemampuan untuk menatap ibu, mengeluarkan suara (bergumam), tersenyum, dan menggerakkan anggota tubuh (tangan dan kaki). Sementara tahap perkembangan bayi umur tiga bulan adalah memiliki kemampuan untuk mengangkat kepala tegak ketika tengkurap, menggerakkan kepala ke kiri dan kanan, membalas tersenyum ketika diajak bicara / tersenyum, tertawa, dan mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh.
Orang tua sebaiknya melakukan rangsangan/stimulasi setiap saat dalam suasana yang menyenangkan untuk memicu bayi memiliki kemampuan tersebut. Stimulasi bayi usia 0 – 3 bulan yang dapat dilakukan oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya adalah sebagai berikut.
- Sering memeluk dan menimang bayi dengan penuh kasih sayang.
- menggantung benda berwarna cerah yang bergerak dan bisa dilihat bayi.
- Tatap mata bayi dan ajak tersenyum, bicara dan bernyanyi.
- Perdengarkan suara musik kepada bayi.
- Mulai 3 bulan, bawa bayi ke luar rumah memperkenalkan lingkungan sekitar.
2. Perkembangan Bayi umur 3 bulan sampai umur 6 bulan
Tahap perkembangan bayi sampai dengan umur 6 bulan adalah bayi dapat berbalik dari telungkup ke telentang, mempertahankan posisi kepala tetap tegak, meraih benda yang ada didekatnya, menirukan bunyi, menggenggam mainan, dan tersenyum ketika melihat mainan atau gambar yang menarik.
Orang tua dan keluarga sebaiknya melatih kemampuan bayi dengan melakukan rangsangan / stimulasi setiap saat dalam suasana yang menyenangkan untuk memicu bayi memiliki kemampuan tersebut. Berikut ini adalah stimulasi yang dapat dilakukan oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya pada bayi berusia 3 sampai dengan 6 bulan
- Sering telungkupkan / membuat bayi dalam posisi tengkurap bayi.
- Gerakkan benda ke kiri dan kanan, di depan matanya.
- Perdengarkan berbagai bunyi-bunyian.
- Beri mainan benda yang besar dan berwarna mencolok dan terang.
Demikian artikel Perkembangan Bayi Usia 0 – 6 BULAN yang membahas mengenai kebutuhan gizi bayi, tahap perkembangan bayi dan cara orang tua menstimulasi bayi sesuai dengan usianya. Semoga dapat menambah pengetahuan dan membantu agar tumbuh kembang bayi optimal sesuai dengan usianya. Jika pada usia sebagaimana telah disebutkan di atas bayi belum bisa melakukan minimal salah satu kemampuan tesebut, bawa bayi ke dokter / bidan / perawat agar mendapatkan saran atau bantuan yang tepat agar anak dapat berkembang sesuai dengan tahapan perkembangan. Selain itu, bawa bayi berusia 3 bulan sampai dengan 2 tahun setiap 3 bulan sekali ke fasilitas untuk mendapatkan pelayanan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).