Customer Support (62) 811-2266-828
chiyo baby wear
  >  Bayi   >  Panduan Memilih Baju Bayi Baru Lahir

Panduan Memilih Baju Bayi Baru Lahir

Panduan Memilih Baju Bayi Baru Lahir

Menyambut kelahiran bayi merupakan momen penuh kebahagiaan bagi setiap orang tua. Salah satu bentuk persiapan yang tidak boleh terlewat adalah menyediakan pakaian untuk bayi baru lahir. Namun, memilih baju bayi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Selain memperhatikan penampilan yang lucu dan menggemaskan, keamanan dan kenyamanan bayi harus menjadi prioritas utama.

Berikut ini adalah panduan lengkap dalam memilih baju untuk bayi baru lahir berdasarkan berbagai pertimbangan penting:

1. Pilih Model Pakaian yang Mudah Dikenakan dan Dilepas

Bayi baru lahir akan sering mengganti pakaian karena mudah berkeringat atau terkena muntahan dan urine. Oleh karena itu, pilihlah pakaian yang mudah dibuka dan dipasang, seperti baju dengan kancing di bagian depan atau ritsleting. Hindari model yang harus dilepas lewat atas kepala karena dapat membuat bayi merasa tidak nyaman.

Lebih baik lagi jika pakaian memiliki lubang leher yang elastis atau sistem snap button di bagian bahu untuk memudahkan proses pemakaian tanpa mengganggu kenyamanan bayi.

2. Gunakan Bahan yang Menyerap Keringat dan Breathable

Kulit bayi sangat sensitif dan belum mampu mengatur suhu tubuh secara optimal. Maka dari itu, bahan pakaian harus dipilih yang mampu menyerap keringat dan memberikan sirkulasi udara yang baik. Kain katun (cotton) adalah pilihan yang sangat disarankan karena lembut, ringan, dan memiliki daya serap tinggi.

Jenis katun organik juga semakin populer karena bebas dari pestisida dan bahan kimia berbahaya, serta ramah lingkungan dan lebih aman untuk kulit bayi.

3. Pastikan Bahan Tidak Kasar dan Tidak Mengandung Zat Berbahaya

Baju bayi sebaiknya memiliki tekstur yang sangat lembut. Sebelum membeli, coba gosokkan jari Anda ke kain pakaian untuk memastikan tidak ada serat kasar yang dapat mengiritasi kulit bayi. Hindari pula baju yang mudah luntur atau mengandung pewarna sintetis, karena bisa memicu reaksi alergi atau iritasi.

Sertifikasi seperti OEKO-TEX® Standard 100 dapat menjadi acuan bahwa pakaian tersebut bebas dari zat kimia berbahaya dan aman untuk digunakan bayi.

4. Cek Label Perawatan Pakaian

Sebelum membeli, selalu periksa label pencucian yang terdapat pada baju bayi. Beberapa jenis pakaian memiliki instruksi perawatan khusus seperti hanya boleh dicuci dengan tangan (hand wash only) atau dry clean, yang mungkin akan merepotkan jika Anda tidak memiliki banyak waktu.

Pilih baju bayi yang bisa dicuci dengan mesin (machine washable) dan tetap awet agar lebih praktis dalam perawatan sehari-hari.

5. Hindari Pakaian dengan Aksesori Berlebih

Sebisa mungkin pilihlah baju bayi yang memiliki desain sederhana tanpa banyak aksesori seperti kancing kecil, pita, atau hiasan lepas. Aksesori yang longgar bisa saja tertelan oleh bayi atau menyebabkan risiko tersedak dan tercekik. Jahitan dan label juga harus diperiksa agar tidak menimbulkan gesekan pada kulit bayi.

6. Perhatikan Kerapihan dan Keamanan Jahitan

Pastikan jahitan pada pakaian bayi halus, tidak menonjol, dan tidak ada benang yang menggantung. Jahitan yang kasar bisa melukai kulit atau membuat bayi merasa tidak nyaman. Untuk baju bayi premium, umumnya jahitan berada di bagian luar untuk menghindari gesekan langsung dengan kulit.

7. Pilih Ukuran Sedikit Lebih Besar

Pertumbuhan bayi sangat cepat, sehingga membeli pakaian dengan ukuran sedikit lebih besar dapat menjadi pilihan bijak. Selain menghemat pengeluaran, baju yang longgar juga memberikan ruang gerak yang cukup dan tidak membatasi pernapasan bayi.

Membeli beberapa ukuran sekaligus untuk persiapan beberapa bulan ke depan bisa menjadi strategi cerdas, terutama untuk menghindari pembelian mendadak saat bayi tumbuh.

8. Jangan Membeli dalam Jumlah Terlalu Banyak

Rasa antusias menyambut kelahiran bayi seringkali membuat orang tua membeli pakaian dalam jumlah besar. Namun, perlu diingat bahwa bayi tumbuh dengan sangat cepat, dan pakaian yang awalnya pas bisa saja menjadi kekecilan hanya dalam beberapa minggu.

Lebih baik membeli baju dalam jumlah secukupnya, lalu menyesuaikan kembali kebutuhan saat bayi sudah lahir dan ukuran tubuhnya mulai terlihat.

Fakta Tambahan yang Perlu Diketahui:

  • Pakaian bayi sebaiknya dicuci sebelum digunakan pertama kali. Ini penting untuk menghilangkan residu bahan kimia dari proses produksi atau debu yang menempel selama penyimpanan. Gunakan deterjen khusus bayi yang bebas pewangi dan bahan iritan.
  • Hindari pakaian dengan label di bagian dalam yang menonjol. Label pakaian yang kasar bisa menimbulkan iritasi. Beberapa merek baju bayi kini menggunakan label yang dicetak langsung pada kain.
  • Sertifikasi pakaian bayi menjadi indikator penting. Sertifikasi seperti OEKO-TEX® atau GOTS (Global Organic Textile Standard) menunjukkan bahwa produk tersebut memenuhi standar keselamatan tekstil dan ramah lingkungan.

Penutup

Memilih baju bayi baru lahir harus dilakukan dengan cermat, dengan mengutamakan keamanan, kenyamanan, serta kemudahan dalam perawatan. Pakaian yang baik akan membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi tanpa menyebabkan gangguan pada kulitnya yang sensitif. Jangan hanya tergoda oleh desain atau merek terkenal, tetapi perhatikan juga kualitas bahan, ukuran, dan keamanan detail pakaian.

Referensi:

  1. Hello Sehat. (2023). Tips Memilih Baju Bayi Baru Lahir yang Aman dan Nyaman. Diakses dari: https://hellosehat.com/parenting/bayi/perawatan-bayi/memilih-baju-bayi-baru-lahir/
  2. OEKO-TEX® – What is STANDARD 100 by OEKO-TEX®?